Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Kamis, 16 September 2010

iseng

hai all ..

umm, sebenernya gga ada gunanya juga ceh aku nulis ..
tapi lucu aja ..
dari pada bertele-tele ..

nah, buat kalian yang sering falling in LOVE ..
pasti jarang ngrasain yang namanya Cwo khayalan ..
hahahah ..

cwo yang mulanya pada pandangan pertama ..
mulai tertarik, hanya muncul dalam pikiran dan angan ..
yang terpendam dan terkubur dalam dalam
gga ada guna yah kalau gga ketemu alias bertatap muka ..

tapi, ini yang aku suka ..
ketika kita punya cwo khayalan yang hanya dalam angan dan tak terwujud atau berwujud ..
gga ada angin dan gga ada hujan kita langsung ketemu sama cwo yang mirip sama cwo khayalan kita atau emank itu cwo khayalan kita celama nie ..

GILA ...
KEREN BANGET kan..
gga bisa membayangkan kalo bener bener jadi ..

berdoa saja minta yang terbaik ..
:D

Senin, 06 September 2010

10 TANDA MENERIMA DIRI SENDIRI APA ADANYA

Dalam hidup ini banyak orang yang sering merasa minder alias tidak percaya diri, hingga banyak hal yang kita lewatkan karena perasaan tersebut.tapi banyak pula yang memiliki kepercayaan yang tinggi dan dapat menerima dirinya apa adanya, termasuk ke dalam kategori apakah anda? tentu saja menilai diri sendiri sulit dan sering kita menyimpulkan diri kita seperti apa atas penilaian dari orang lain, perlu anda ketahui bahwa menerima diri sendiri merupakan hal yang ada dan perlu kita sadari sangatlah berpengaruh terhadap lingkungan sosial kita, siapapun diri kita, cantik atau jelek, pintar atau bodoh, atau biasa-biasa saja. kita bisa melihat dan menilai tanda-tanda dari orang yang dapat menerima dirinya sendiri apa adanya. Anda perlu dan mengerti akan menerima diri sendiri tersebut. Berdasarkan sumber atau bacaan yang saya baca ada 10 tanda-tanda bahwa diri kita sendiri menerima apa adanya sebagai berikut ini :


  1. SELALU BAHAGIA, menjadi bahagia adalah dengan apa dan siapa adanya diri anda, tidak seorang pun yang bisa sungguh-sungguh membuat kita bahagia atau sungguh-sungguh membuat kita tidak bahagia artinya bukan apa yang ada diluat tetapi apa yang ada dalam batin kita, tidak membandingkan dengan orang lain dan dengan tidak mengandalkan orang lain untuk membuat kita bahagia.

  2. MUDAH BERGAUL DENGAN ORANG LAIN, kita akan menjadi senang, gembira dan percaya diri ketika kita bisa menerima diri kita apa adanya. dengan atau dimana kita berada perasaan senang, gembira dan percaya diri aka ada karena kita selalu berfikir dan meyakini lingkungan dan orang lain juga menerima anda apa adanya.

  3. TERBUKA UNTUK DICINTAI DAN DIPUJI, janganlah berfikir jelek atau negatif ketika menerima pujian tapi terimalah dengan perasaan enak. dengan menerima diri kita dan merasa senang kita bisa menganggap bahwa orang lain pun senang, gembira dan dengan penuh rasa syukur menerima kita, bergulat dengan perasaan bersalah sangatlah tidak menguntungkan dan merugikan diri kita sendiri.

  4. MAMPU MENJADI DIRI KITA YANG SEJATI, kesejatian dan keunikan karena kemampuan akan menerima diri sendiri itu berarti kita tidak perlu memakai "topeng" dan menghadapi kenyataan dengan jujur. dengan menjadi diri kita yang sejati kita akan tulus, jujur serta menjadi lega.

  5. MAMPU MENERIMA SAYA YANG SAAT INI, HARI INI, menjadikan apa yang telah kita lakukan dan lalui sebagai sejarah,apa yang telah kita lakukan termasuk kesalahan-kesalahan merupakan pelajaran dan membuat kita lebih tau harus seperti apa, hari ini adalah siapa diri anda dan yang akan datang yaitu hari esok kita tidak tau.

  6. DAPAT MENERTAWAI DIRI SENDIRI DENGAN MUDAH, orang yang mampu menertawai diri sendiri akan menerima dan mengakui kelemahan dan kebodohannya. terlalu serius dengan diri sendiri merupakan perasaan yang timbul karena adanya perasaan dalam diri kita yang merasa tidak aman.

  7. MAMPU MENGENALI DAN MENGURUSI KEBUTUHAN-KEBUTUHAN SENDIRI, kebutuhan fisik,emosional, intelektual, sosial, dan spiritual dapat kita kenali dengan dapat menerima diri kita sendiri, dapat menjaga keseimbangan antara kebutuhan dan permintaan serta tuntutan orang lain. ia tahu akan keterbatasan dan kebutuhannya sendiri.

  8. MAMPU MENENTUKAN NASIB SENDIRI, mendengarkan apa yang dikatakan atau dipikirkan orang lain bukan orang yang menerima dirinya sendiri, perasaan gembira,bahagia berasala dari dalam diri kita yang sudah menerima apa adanya hingga dapat mengambil petunjuk dari dalam dirinya sendiri bukan dari orang lain.

  9. BISA BERHUBUNGAN DENGAN KENYATAAN, melamun dan mengkhayal adalah sikap tidak menerima diri sendiri, berhubungan dengan kenyataan dapat kita lakukan dengan menerima diri sendiri, bahagia, tidak membuang waktu dengan melamun karena kita berurusan dengan diri kita dan orang lain dengan apa adanya.

  10. BERSIKAP TEGAS, tegas dalam menyatakan sesuatu merupakan perasaan tertantangan yang muncul akan keadaan yang menerima diri apa adanya dengan gembira serta adanya rasa menghormati diri sendiri dan menyatakan secara terbuka bahwa kita tulus dan berani dalam bersikap.

Perkembangan Psikologis Remaja

Secara tradisional masa remaja dianggap sebagai periode “badai dan topan”, suatu masa dimana ketegangan emosi meninggi sebagai akibat dari perubahan fisik dan kelenjar. Ciri perkembangan psikologis remaja adalah adanya emosi yang meledak-ledak, sulit dikendalikan, cepat depresi (sedih, putus asa) dan kemudian melawan dan memberontak. Emosi tidak terkendali ini disebabkan oleh konflik peran yang senang dialami remaja. Oleh karena itu, perkembangan psikologis ini ditekankan pada keadaan emosi remaja.

Keadaan emosi pada masa remaja masih labil karena erat dengan keadaan hormon. Suatu saat remaja dapat sedih sekali, dilain waktu dapat marah sekali. Emosi remaja lebih kuat dan lebih menguasai diri sendiri daripada pikiran yang realistis. Kestabilan emosi remaja dikarenakan tuntutan orang tua dan masyarakat yang akhirnya mendorong remaja untuk menyesuaikan diri dengan situasi dirinnya yang baru. Hal tersebut hampir sama dengan yang dikemukakan oleh Hurlock (1990), yang mengatakan bahwa kecerdasan emosi akan mempengaruhi cara penyesuaian pribadi dan sosial remaja. Bertambahnya ketegangan emosional yang disebabkan remaja harus membuat penyesuaian terhadap harapan masyarakat yang berlainan dengan dirinya.

Menurut Mappiare (dalam Hurlock, 1990) remaja mulai bersikap kritis dan tidak mau begitu saja menerima pendapat dan perintah orang lain, remaja menanyakan alasan mengapa sesuatu perintah dianjurkan atau dilarag, remaja tidak mudah diyakinkan tanpa jalan pemikiran yang logis. Dengan perkembangan psikologis pada remaja, terjadi kekuatan mental, peningkatan kemampuan daya fikir, kemampuan mengingat dan memahami, serta terjadi peningkatan keberanian dalam mengemukakan pendapat.


www.duniapsikologi.dagdigdug.com